sisi lainku

Senin, 21 Maret 2011

Paroki Santo Petrus Rasul, Pemekaran dari Paroki St. Petrus& Paulus Sekadau




Gereja Katolik Monumental yang beralamat di jalan Sintang Km 9 komplek perkantoran Bupati Sekadau akan diresmikan pada 27 Maret 2011 pekan depan oleh Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP menjadi Paroki Santo Petrus Rasul. Paroki Santo Petrus Rasul ini merupakan paroki baru pemekaran dari paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau.

Saat ini, berbagai persiapan yang berkaitan dengan kegiatan peresmian terus dilakukan oleh pihak panitia, mulai dari pembentukan panitia hingga pada rapat pemantapan. Pembenahan dan perbaikan gedung gereja dengan desain megah itu juga terus dilakukan oleh pihak paroki demi suksesnya kegiatan bersejarah bagi umat Kristiani di kabupaten Sekadau.

pastor yang diberikan kepercayaan oleh uskup Sanggau untuk menjabat sebagai kepala paroki Santo Petrus Rasul ini yaitu Pastor Bartolomeus Tolo, Pr a, dan dibantu oleh Pastor Maik, Pr.

Pastor Bartolomeus pada rapat panitia belum lama ini mengatakan sebanyak enam desa di wilayah kecamatan Sekadau Hilir yang nantinya akan menjadi daerah paroki Santo Petrus Rasul. Keenam desa itu antara lain, Desa Gonis Tekam, Desa Tapang Semada, Desa Nanga Pemubuh, Desa Engkersik, Desa Setawar dan Desa Tapang Semadak.

”Keenam desa yang ada itu, adalah wilayah paroki Santo Petrus Rasul, yang pusat gerejanya di komplek perkantoran bupati Sekadau,” ungkap Pastor Bartolomeus.     

Untuk diketahui peresmian gereja katolik monumental Santo Petrus Rasul Pemkab Sekadau ini dilakukan 29 September 2009. Peresmian gereja monumental nan megah ini dihadiri langsung oleh Dubes Vatikan Untuk Indonesia Leopoldo Girelli Apostolik Muncio dan wakil duta besar Italia untuk Indonesia, Luigi, Bupati dan Wakil Bupati Sekadau.

Sebelumnya Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan, terbangunnya tiga tempat ibadah monumental ini seperti Gereja Katolik, Kristen dan Masjid di komplek kantor Bupati merupakan kepedulian pemerintah Kabupaten Sekadau dibidang keagamaan. Dengan terbangunnya tiga monumental ini, diharapkan terjalinnya kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabupaten Sekadau. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar